Selasa, 13 Oktober 2020

 Tiang Kasulana Tombi

    Jika kalian mengunjungi Baubau, Sulawesi Tenggara, salah satu tempat yang wajib di kunjungi adalah Benteng Keraton Buton. Begitu masuk ke benteng kalian akan melihat sebatang tiang yang berdiri menjulang tinggi. Tiang yang berdiri di samping masjid Keraton Buton tersebut merupakan tempat mengibarkan bendera Kesultanan Buton dan saat ini sudah berusia sekitar 300 tahun. Tiang ini disebut Kasulana Tombi, yang artinya tiang bendera. Tiang ini sudah ada sejak tahun 1712 di masa Sultan Sakiuddin Darul Alam, untuk mengibarkan bendera Kesultanan Buton yang namanya Bendera Longa-longa yang katanya gambarnya berupa ular laut.

"Tiang bendera ini, kalau dipikir ada keanehan. Tiang ini begitu tingginya, bagaimana caranya dipasang (didirikan) tiang ini. Padahal menurut cerita, tiang ini ditanam hanya dengan menggunakan tangan saja," kata seorang perangkat Masjid Keraton Buton, La Suluhu.

    Tiang bendera ini dibuat dari kayu jati dan memiliki tinggi 21 meter di atas permukaan tanah. Sepintas tiang ini tidak terlihat berdiri kokoh, karena sudah terlihat kayu penyangga di bawahnya. Soal kayu jati sendiri yang menjadi tiangnya, ternyata banyak versi. Ada yang bilang kalau kayu jati itu dari Pulau Muna yang berada di seberang Buton, hingga ada yang bilang berasal dari Thailand dan dibawa oleh para pedagang setempat. "Soal sejarah, memang banyak referensinya. Tapi ada banyak cerita pada tiang bendera ini," kata Adam.

    Cerita itu adalah tiang bendera Kesultanan Buton tersebut tidak pernah tumbang atau roboh. Bahkan beberapa tahun lalu, seorang yang mengidap penyakit jiwa naik ke tiangnya dan berusaha untuk merobohkannya. Tapi tetap saja, tidak berhasil. "Sudah diserang bajak laut, tapi tiang bendera ini tak roboh dan tumbang juga. Masyarakat Buton percaya, ada doa dari yang Maha Kuasa pada tiang ini," tutur Adam.

    Sekitar tahun 1870, tiang bendera ini disambar petir sehingga mengalami kerusakan di beberapa bagian. Tapi tiang bendera itu, kemudian diperbaiki lagi dan masih berdiri kokoh hingga saat ini. Tiang bendera ini menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang ke Keraton Buton. Banyak wisatawan yang berfoto di bawah tiang bendera itu. Mereka kagum dengan tiang ini. Karena tiang bendera ini punya keunikan yaitu tidak ada burung pun yang pernah bertengger di atas tiang bendera hingga sampai saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Benteng Keraton Buton      Benteng Keraton Buton dibangun pada masa kesultanan La Buke (Sultan VI).  Benteng ini terletak di atas bukit,...