Selasa, 13 Oktober 2020

Evegeniy Mikhailovich Bogachev

'The Most Wanted Cybercriminal in The World.”



Biro Invesitgasi Federal Amerika Serikat (FBI) merilis hacker bernama Evegeniy Mikhailovich Bogachev sebagai 'The Most Wanted Cybercriminal in The World.” FBI Menjanjikan hadiah sebesar US$ 3 juta atau sekitar Rp 38 miliar bagi mereka yang mampu menangkap atau memberikan informasi terkait keberadaan raja hacker asal Rusia, Evgeniy Mikhailovich Bogachev.


    Penjahat cyber ini memang dicari karena sejumlah aksi hacking yang membuat kerugian hingga jutaan dolar dan mampu mengkontrol sedikit ratusan ribu komputer. Dia juga dikenal sebagai salah satu pembuat malware mematikan, Game Over Zeus, yang sebenarnya berhasil dimatikan pada tahun 2014 silam.

    Seperti dikutip dari New York Times, Bogachev dituding sebagai hacker yang juga berafiliasi dengan intelejen Rusia. Dia juga disebut-sebut sebagai salah satu ‘otak’ di balik tudingan peretas yang memengaruhi hasil Pemilihan Presiden AS, yang kemudian dimenangkan oleh Donald Trump. "Evgeniy Mikhailovich Bogachev, menggunakan nama samaran 'lucky12345' dan 'Slavia', yang dicari karena keterlibatannya dalam sebuah perusahaan pemerasan dan pembuatan perangkat lunak berbahaya, yang dikenal sebagai 'Zeus' pada komputer korban," tulis pihak FBI.

    Perangkat lunak ini digunakan untuk mencuri nomor rekening bank, password, nomor identifikasi pribadi, dan informasi lainnya yang Diperlukan untuk login ke akun online banking. “Penyelidikan dimulai pada tahun 2011, saat dia membuat malware bernama Zeus yang kemudian berubah GameOver Zeus. Kami percaya itu telah menginfeksi sejuta komputer, dan menyebabkan kerugian hingga US$ 100 juta lebih,” kata pihak FBI. Sejak saat itulah dia selalu berganti-ganti nama dengan aksi kejahatan cyber yang meresahkan. Namun kebanyakan memang dilakukan untuk kepentingan uang.



    Beberapa saat setelah rilis tersebut oleh FBI, sepak terjang Bogachev langsung menjadi pembahasan media-media. Salah satunya adalah kehidupan mewah yang dijalaninya. Dia diketahui menggunakan uang hasil kejahatan itu untuk berfoya-foya dan membeli beberapa barang mewah. Diketahui, ia memiliki dua Villa di Perancis dan beberapa mobil mewah, yang salah satunya adalah Jeep Grand Cherokee. Dia juga gemar bermain-main dengan hewan seperti kucing bengal. Diketahui dia pernah berfoto dengan di atas Kapal Pesiar.

    Selain GameOver Zeus, Bogachev juga diketahui sebagai pencetus serangan malware jenis 'Cryptolocker'. Bagi Anda yang belum mengetahui, Cryptolocker adalah jenis malware varian 'ransomware' yang berfungsi untuk melakukan enkripsi pada sistem komputer atau file milik korban.

    Dengan kata lain, malware ini dapat digunakan para hacker untuk 'menyandera' sistem komputer atau file penting di dalam database perangkat Anda. Setelah hal itu terjadi, sang hacker umumnya akan meminta tebusan uang untuk membebaskan kembali sistem atau file yang mereka sandera.


    Di bulan Juni 2014, pihak FBI dengan bantuan lembaga intelijen dari 10 negara hampir menangkap Gobachev. Namun sayang ternyata yang mereka tangkap kala itu di Rumania bukanlah Gobachev, melainkan rekannya, Marcel Lazar Lehel, atau yang tersohor dengan kode nama hacker 'Guciffer'. Meski begitu, penangkapan tersebut berhasil mengungkap sejumlah modus operandi kelompok hacker Gobachev. Bahkan dari penangkapan ini pihak berwajib baru mengetahui seberapa besar ancaman yang dapat ditimbulkan oleh Gobachev beserta kelompoknya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Benteng Keraton Buton      Benteng Keraton Buton dibangun pada masa kesultanan La Buke (Sultan VI).  Benteng ini terletak di atas bukit,...